Tanda Anak Stunting yang Perlu Anda Perhatikan

 Stunting adalah tanda bahwa tumbuh kembang anak mengalami gangguan. Kenali ciri-ciri anak stunting, agar penanganan bisa segera dilakukan.

Tanda Anak Stunting yang Perlu Anda Perhatikan

Klikdokter.com, Jakarta Anak stunting masih menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, setidaknya terdapat 162 juta anak berusia di bawah 5 tahun yang mengalami stunting.

Stunting adalah terhambatnya tumbuh kembang anak, sehingga menyebabkan perawakan yang lebih pendek dibanding teman seusianya. Kondisi ini dipicu oleh terjadinya malnutrisi dalam jangka waktu lama, dan umumnya terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.

Tak hanya membuat anak memiliki perawakan pendek, kondisi ini juga bisa mengurangi kemampuan kognitif dan kecerdasan otak anak.

Jika stunting baru diketahui atau dideteksi saat anak sudah berusia 2 tahun atau lebih, yang akan terjadi adalah ireversibel. Artinya, stunting yang terlambat dideteksi dan ditangani tidak bisa diatasi sama sekali.

Maka dari itu, para orang tua perlu memperhatikan ciri-ciri stunting pada anak agar bisa segera melakukan tindakan penanganan. Berikut adalah ciri-ciri stunting pada anak yang wajib Anda waspadai:

1. Bertubuh Pendek

Tanda anak stunting bisa dilihat dari perawakan tubuhnya yang cenderung pendek. Hal ini dapat dengan mudah dilihat dan dibandingkan dengan teman-teman seusianya.

Kendati demikian, Anda mesti tahu bahwa tidak setiap anak dengan tubuh pendek pasti mengalami stunting.

Maksudnya, jika Anda merasa sudah memberikan asupan terbaik pada anak, tetapi ia tetap bertubuh pendek, bisa jadi kondisi tersebut dipengaruhi oleh hal lain.

Artikel Lainnya: Risiko Stunting Meningkat Saat Pandemi, Mengapa?

1 dari 3

2. Sering Sakit

Sering Sakit

Salah satu gejala stunting adalah menurunnya fungsi kekebalan tubuh akibat kurangnya nutrisi dalam waktu berkepanjangan.

Anak yang punya kekebalan tubuh rendah akan lebih sering sakit, yang biasanya diakibatkan oleh penyakit infeksi. Contohnya, sering demam, muntah, diare, dan lainnya.

3. Menurunnya Kemampuan Kognitif

Ciri anak stunting yang satu ini termasuk yang paling mengkhawatirkan. Stunting bisa mengakibatkan kemampuan kognitif anak menurun, yang ditandai dengan IQ rendah bahkan hingga dikategorikan retardasi mental.

Kemampuan kognitif yang menurun dapat dilihat dari adanya hambatan dalam perkembangan anak Anda.

Sebagai contoh, anak tersebut belum mampu mengucap kata di usia 2 tahun, atau belum bisa makan sendiri di usia 1 tahun.

4. Bertambah Gemuk

Pada anak stunting, ia akan mengalami gangguan sistem endokrin tubuh yang memengaruhi metabolisme lemak. Hal tersebut membuat anak stunting lebih mudah gemuk akibat metabolisme lemak yang terganggu.

5. Wajah Lebih Muda dari Anak Seusianya 

Pada anak yang mengalami stunting, wajahnya terlihat lebih muda dibandingkan anak seusianya. Tanda stunting yang satu ini terjadi akibat pertumbuhan anak yang lebih lambat, sehingga ia terlihat lebih muda. 

Artikel Lainnya: Nutrisi yang Dibutuhkan Anak agar Tidak Mengalami Stunting

2 dari 3

6. Anak Menjadi Lebih Pendiam

Anak Menjadi Lebih Pendiam

Anak yang mengalami stunting jarang melakukan kontak mata dengan orang di sekitarnya. Ini kemungkinan karena anak menjadi minder akibat tumbuh kembangnya berbeda dengan anak seusianya. 

7. Telat Menstruasi 

Karena tumbuh kembangnya melambat, maka masa pubertas anak yang mengalami stunting juga melambat. Oleh sebab itu, terlambat menstruasi tergolong ciri-ciri stunting pada anak.

8. Pertumbuhan Gigi Terlambat 

Seperti dijelaskan sebelumnya, tumbuh kembang anak stunting cenderung melambat. Ini juga mencakup pertumbuhan giginya yang akan lebih lambat dibandingkan anak seusianya. 

Baca Juga

Stunting bisa memengaruhi masa depan buah hati Anda. Karenanya, kenali ciri-ciri stunting pada anak sedini mungkin agar tindakan penanganan dapat dilakukan sebelum terlambat.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tanda Anak Stunting yang Perlu Anda Perhatikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel