Perubahan Tubuh Ibu dan Perkembangan Janin di Trimester 1 Kehamilan
Setelah memastikan positif hamil, hal selanjutnya yang harus disiapkan adalah berbagai perubahan selama kehamilan, terutama di trimester pertama. Di masa ini, hormon kehamilan terus diproduksi dalam jumlah banyak untuk mempertahankan kandungan sampai 9 bulan ke depan. Berikut hal-hal yang perlu dipahami lebih lanjut seputar kehamilan di trimester 1.
Perubahan yang dirasakan ibu di kehamilan trimester 1
Trimester pertama resmi terhitung dari hari pertama haid terakhir sampai akhir minggu ke-13.
Trimester kedua dimulai sejak minggu ke-14 sampai minggu ke-27. Adapun trimester ketigadimulai sejak minggu ke-28 sampai ke-42 kehamilan.
Di awal kehamilan, perut memang belum terlihat besar dan sering tidak menyadari kalau sudah mengandung si kecil.
Namun, sebetulnya tubuh sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri hamil muda untuk mendukung pertumbuhan plasenta dan janin.
Berikut beberapa keluhan ibu hamil yang dirasakan di awal kehamilan:
- Muncul bercak darah dari vagina
- Nyeri payudara
- Sembelit
- Mengidam
- Sering buang air kecil
- Mood gampang berubah
- Morning sickness
- Perubahan kondisi kulit (bisa lebih kering atau berminyak tergantung hormon kehamilan)
- Terlihat pembuluh darah vena berwarna biru di area perut, payudara, dan kaki.
- Penambahan berat badan.
- Perubahan pada vagina
Saat hamil, lapisan vagina menjadi lebih tebal dan kurang sensitif.
Ibu hamil bisa mengalami keputihan dan perdarahan ringan seperti bercak darah dan ini normal selama trimester pertama. Namun bila darah keluar terlalu banyak, segera konsultasikan ke dokter.
Ibu hamil juga mengalami sering buang air kecil. Hindari untuk menahannya karena berisiko infeksi saluran kemih (ISK).
Bila ingin memastikan usia kandungan, Anda bisa periksa di dokter atau hitung sendiri dengan kalkulator kehamilan.
Perkembangan janin di trimester 1
Seminggu setelah pembuahan terjadi, zigot (bakal embrio) akan menempel di dinding rahim. Berbarengan dengan prosesimplantasi, jaringan plasenta juga sudah mulai terbentuk pada trimester 1.
Berikut ini adalah perkembangan janinselama trimester 1 kehamilan, yaitu:
Bulan pertama (1-4 minggu)
Selama satu bulan pertama, zigot sudah berkembang menjadi embrio (bakal janin) sampai akhirnya jadi janin.
Di usia kehamilan 4 minggu, ini pula sejumlah organ vital janin akan mulai bertumbuh.
Mulai dari otak, sumsum tulang belakang, sistem saraf, hingga mata, telinga, dan hidung. Jantung janin juga sudah berkembang dan mulai berdetak sejak saat ini.
Pada akhir minggu ke-4, si kecil akan berukuran sebesar biji kacang hijau atau sekitar 2 milimeter.
Bulan kedua (5-8 minggu)
Pada trimester 1, tepatnya di bulan kedua kehamilan, organ-organ yang tadinya masih bertumbuh kini sudah menampakkan bentuknya dan mulai berfungsi meski belum optimal.
Alat kelamin juga sudah mulai terbentuk, tetapi belum bisa memastikan jenis kelamin calon bayi.
Dalam satu trimester ini, beberapa anggota tubuh lainnya seperti tungkai tangan dan kaki, mulut dan bibir, serta kepala, mulai terbentuk sempurna.
Pada akhir minggu ke-7 sampai 8, embrio sudah bisa disebut janin karena sudah memiliki bentuk tubuh dan wajah yang jelas. Janin juga embrio sudah bisa menunjukkan refleksnya kepada ibunya.
Berat janin juga sudah mulai bertambah. Di akhir usia kehamilan 8 minggu, berat janin diharapkan sudah mencapai 1,1 gram sebesar kacang merah dengan panjang sekitar 2,7 cm.
Bulan ketiga (9-13 minggu)
Di bulan ketiga pada trimester 1 kehamilan, kuncup gigi janin sudah mulai muncul.
Lalu, bagian lain seperti jari dan kuku, mulut, alat kelamin, pita suara, dan kelenjar air liur mulai terbentuk sempurna.
Janin sudah mampu membuka mulutnya. Jantung janin juga sudah bekerja secara sempurna.
Selama bulan ketiga ini pula, sel tulang pertama kali terbentuk untuk menggantikan tulang rawan.
Maka tulang belakang janin yang tadinya terbentuk dari tulang rawan akan berubah menjadi tulang keras pada akhir minggu ke-13.
Janin juga sudah dapat bergerak tapi belum bisa dirasakan ibu hamil.
Dilansir dari laman Women’s Health, di akhir trimester 1, berat janin sudah hampir 30 gram dengan panjang mencapai 7 cm.
Kondisi buruk yang bisa terjadi di trimester 1
Selama trimester pertama, ibu hamil akan melalui berbagai perubahan besar.
Umumnya gejala-gejala ini normal dan menandakan tubuh sedang mempersiapkan diri untuk kehamilan selama 9 bulan ke depan. Kebanyakan wanita juga mengalami kehamilan yang sehat.
Namun, ada beberapa kondisi buruk yang bisa terjadi selama trimester 1 kehamilan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Keguguran
Bercak flek darah dan kram perut adalah dua gejala klasik dari kehamilan di trimester 1. Namun, jika perdarahannya keluar sangat banyak dan kramnya terasa amat sakit, ini dapat menandakan gejala keguguran.
Mengutip dari Mayo Clinic, ada 80 persen kasus keguguran terjadi dalam trimester pertama kehamilan.
Bahkan 50 persen kehamilan yang gugur dialami wanita yang belum sadar kalau dirinya sudah hamil. Kondisi ini disebut keguguran dinialias early miscarriage, sebuah komplikasi yang sangat umum terjadi di trimester 1.
2. Hiperemesis gravidarum
Morning sickness atau rasa mual saat hamil bukan masalah yang perlu dikhawatirkan dan akan berhenti saat usia 6 minggu kehamilan.
Namun bila terjadi sangat parah sampai volume muntahan banyak dan berlangsung lebih dari usia kehamilan 13 minggu, segera periksa ke dokter.
Mual dan muntah parah bisa menandakanhiperemesis gravidarum pada trimester 1.
Muntah yang mengganggu aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan penurunan berat badan drastis, kekurangan gizi, dehidrasi, dan ketidakseimbangan elektrolit.
Jika terus dibiarkan, tidak hanya memengaruhi kesehatan ibu hamil tapi juga menghambat asupan nutrisi yang diterima janin.
3. Demam tinggi
Naiknya suhu tubuh adalah salah satu ciri kehamilan pada trimester 1 yang umum terjadi.
Namun, demam tinggi yang lebih dari 38 derajat celcius dan berlangsung lama perlu segera berobat ke dokter.
Mengutip dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), wanita yang mengalami demam sebelum atau selama awal kehamilan cenderung memiliki bayi dengan kondisi cacat tabung saraf.
Namun dalam laporan yang sama, wanita yang mengalami demam tapi mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari, tidak mengalami peningkatan risiko kelahiran cacat tabung saraf.
Pemeriksaan kehamilan yang wajib dilakukan di trimester 1
Setelah mendapatkan hasil test pack positif, perlu melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter kandungan.
Pemeriksaan kehamilan di dokter kandungan harus segera dilakukan minimal setelah 3 minggu telat menstruasi.
Tujuannya untuk memastikan benar-benar hamil dan kehamilan dikonfirmasi lewat tes urine atau tes darah HCG.
Setelah dipastikan positif hamil, dokter akan melakukan ultrasonografi atau USG pertama kali untuk memastikan jantung janin sudah berdetak dan kondisinya sehat.
Tes lainnya adalah pemeriksaan untuk melihat risiko bayi mengalami kelainan kromosom tertentu, seperti down syndrome (trisomi 21) dan trisomi 18.
Namun hasil tes tersebut hanya menunjukkan Anda memiliki risiko melahirkan bayi dengan kondisi down syndrome dan trisomi 18. Bukan berarti si kecil akan benar-benar memiliki salah satu dari kondisi ini.
Di trimester pertama, dokter juga akan menentukan hari perkiraan lahir (HPL).
Perubahan gairah seksual ibu hamil trimester 1
Ibu hamil mengalami perubahan hormon yang tidak stabil, mual, kelelahan dan beberapakeluhan kehamilan lainnya.
Kondisi-kondisi ini yang terkadang membuat ibu hamil enggan untuk berhubungan seksual saat hamil.
Namun, ada juga sebagian wanita yang justru merasa bahwa kehamilan membangkitkan gairah seksual mereka.
Hal ini juga disebabkan oleh hormon-hormon yang memang menjadi lebih tinggi kadarnya selama kehamilan, sehingga kecenderungan ingin berhubungan seksual meningkat.
Peningkatan hormon estrogen akan meningkatkan aliran darah di sekitar daerah intim dan menyebabkan organ intim jadi lebih sensitif.
Ada beberapa kondisi medis yang menyebabkan Anda dan pasangan tidak disarankan untuk berhubungan seks, yaitu:
- Terjadi perdarahan dari vagina pada ibu hamil,
- Ketuban pecah
- Masalah-masalah lain pada saat atau berhubungan intim saat hamil.
Untuk menghindari risiko yang berbahaya ketika berhubungan seksual, pastikan telah memeriksakan kehamilan secara rutin pada dokter kandungan.
Ini adalah cara agar bisa mengetahui apakah ada gangguan kehamilan seperti plasenta previa, perdarahan, atau jika ada riwayat keguguran sebelumnya.
Untuk posisi seks saat hamil trimester 1, bisa dengan posisi berdiri, duduk, telentang, atau telungkup. Jika lelah, posisi misionaris dan posisi menyamping seperti spooning adalah posisi seks yang paling nyaman.
Nutrisi yang wajib dipenuhi di trimester 1
Tidak perlu makan dengan porsi berlebihan setelah dinyatakan positif hamil. Di trimester 1 ini, ibu hamil hanya butuh tambahan sekitar 300 kalori. Jadi, porsi makannya dilebihkan sedikit saja.
- Kalsium (susu, keju, butter, brokoli, pokcoy)
- Vitamin D (Ikan salmon, susu yang dipasteurisasi, dan jus jeruk)
- Protein (ayam, daging sapi tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, susu dan produk susu, tempe, tahu, dan telur yang dimasak matang)
- Zat besi
Poin paling pentingnya adalah mencukupi beberapa nutrisi ibu hamil trimester 1 lewat pemilihan makanan sehat untuk ibu hamil.
Hal yang Perlu Dilakukan di Kehamilan Trimester 1
Selain memerhatikan nutrisi saat hamil muda atau trimester pertama, Anda juga perlu melakukan beberapa hal untuk menunjang kesehatan ibu dan bayi.
Minum vitamin prenatal
Mengonsumsi vitamin prenatal, khususnya, vitamin asam folat yang sangat penting untuk menekan risiko cacat lahir dan kelainan tulang belakang, seperti spina bifida.
Setidaknya, ibu hamil membutuhkan 400-600 mikrogram (mcg) suplemen asam folat(vitamin B9) setiap hari selama trimester pertama.
Selain asam folat, ibu hamil juga akan perlu mencukupi kebutuhan 10 mcg vitamin D setiap hari. Anda perlu menambahkan konsumsi suplemen tambahan untuk mendapatkan vitamin yang tidak bisa didapatkan dari makanan.
Mulai mencari dokter atau bidan yang tepat
Menentukan kecocokan dokter kandungan atau bidan akan sangat penting untuk kesehatan ibu dan calon bayi.
Jika sudah memiliki tenaga medis profesional terpercaya, Anda bisa berkonsultasi dengan nyaman.
Namun jika belum, carilah rekomendasi dari orang-orang yang percaya, dari forum kesehatan yang valid, atau minta saran dari dokter umum langganan keluarga.
Buat janji konsultasi cek kandungan
Setelah menemukan dokter kandungan atau bidan yang tepat, langsung buat janji konsultasi kandungan sesegera mungkin.
Setidaknya harus sudah konsultasi satu kali di sekitar minggu ke-8 kehamilan.
Selama konsultasi, petugas kesehatan akan melakukan berbagai pemeriksaan, seperti:
- Menanyakan riwayat kesehatan dan gaya hidup, termasuk riwayat kehamilan sebelumnya (jika ada).
- Memberikan informasi tentang bagaimana merawat dan menjaga diri selama kehamilan, seperti mulai mengatur pola makan sehat dan berolahraga dengan aman.
- Memeriksa tekanan darah.
- Mengukur tinggi dan berat badan, menghitung indeks massa tubuh (BMI).
- Menguji ada tidaknya infeksi menular seksual (jika tidak, Anda bisa memintanya).
- Memprediksikan hari perkiraan lahir (HPL) bayi. Sudah menjadi kebiasaan bagi dokter untuk menetapkan tanggal kelahiran lewat USG.
Jika sedang mengonsumsi obat untuk mengobati kondisi kesehatan (mulai dari yang ringan hingga kronis), hindari menghentikan dosis mendadak.
Bicarakan saat berkonsultasi dengan dokter seputar daftar obat-obatan yang sedang digunakan, dan cari tahu mana yang aman dan tidak.
Tetap berolahraga
Meskipun hamil trimester pertama, Anda harus tetap berolahraga.
Umumnya, ibu hamil dianjurkan melatih fisiknya dengan berjalan, berenang, atau yoga khusus hamil. Tanyakan pada dokter dan cari tahu informasi olahraga untuk ibu hamil yang aman di masa kehamilan trimester 1.
Berhenti merokok dan minum alkohol
Jika Anda sudah terbiasa melakukan kedua hal ini sejak sebelum hamil, segeralah berhenti begitu dokter menyatakan Anda positif hamil. Jangan diteruskan kebiasaan buruk ini hingga kehamilan di trimester 1.
Alasannya, merokok dan minum alkohol saat hamil trimester 1 meningkatkan risiko keguguran dan bayi cacat lahir.
Teliti asuransi kesehatan
Mumpung masih di kehamilan trimester pertama, segera pastikan apakah asuransi pribadi atau kantor memfasilitasi biaya perawatan kehamilan dan biaya persalinan.
Cari tahu dengan menghubungi pihak asuransi atau diskusikan dengan manajer HRD kantor.
Hal yang patut untuk diingat: sebelum merencanakan diskusi dengan pihak HRD di tempat bekerja, tidak lupa juga pastikan untuk cari tahu hak cuti hamil dan cuti melahirkan.
Jika tidak memiliki asuransi kesehatan, cari tahu bagaimana bisa mendapatkan bantuan finansial untuk mulai merancang perencanaan yang sesuai.
Perhatikan bila ingin puasa saat hamil trimester 1
Sebaiknya sebelum memutuskan berpuasa, ibu hamil harus memeriksakan diri terlebih dahulu pada dokter, apakah kondisi Anda dan janin memungkinkan.
Bila memutuskan berpuasa, perhatikan kecukupan gizi yang dikonsumsi.
Meski sedang berpuasa, asupan gizi yang harus ibu hamil dapatkan adalah:
- 50 persen karbohidrat
- 25 persen protein
- 10-15 persen lemak sehat
Tidak lupa asupan vitamin dan mineral yang juga penting untuk ibu dan janin.
Ibu hamil juga perlu mengatur istirahat dengan baik sehingga tidak mengakibatkan stres dan mengganggu kesehatan.
Tidak perlu lanjutkan puasa jika kondisi Anda menunjukan keadaan yang kurang baik seperti terjadi mual, pusing, lemas berlebihan dan lain-lain.
Dokter kandungan akan memberikan saran sesuai dengan keadaan ibu hamil dan janin. Bila diizinkan berpuasa, perhatikan asupan gizi agar tetap sehat dan janin bisa berkembang dengan baik.
0 Response to "Perubahan Tubuh Ibu dan Perkembangan Janin di Trimester 1 Kehamilan"
Posting Komentar