Kisah Mualaf Claudia, Diusir Keluarga dan Tidak Dianggap Anak
KISAH mualaf ini datang dari seorang wanita cantik bernama Claudia. Dia menceritakan awal bagaimana hidayah datang kepada dirinya. Claudia mengatakan, dia sempat didoktrin untuk tidak mengetahui tentang ajaran agama Islam.
Claudia memang terlahir dari keluarga non-Muslim taat. Namun, ia mengatakan salah satu anggota keluarganya diam-diam memeluk agama Islam, yakni neneknya. Sejak kecil mendiang nenek Claudia mengajarkan bacaan Surat Al fatihah dan juga berpuasa.
Itu surat pertama saya yang saya baca. Terus beliau ngajarin saya puasa. Memang sih waktu dulu enggak belum sempat berhijab ya karena keluarga saya kan ya begitulah sama orang Islam, mohon maaf, ya sangat anti,” ujar Claudia dalam tayangan di kanal YouTube Kisah Hijrahku.
Meski ayahnya seorang pemuka agama, Claudia sebenarnya telah tertarik dengan Islam sejak masih di usia taman kanak-kanak (TK). Makin tertarik Claudia merasa kurang di agama yang sekarang. Namun ia tidak bisa mengutarakannya karena ayahnya merupakan tokoh agama.
“Bapak saya seorang pemuka agama. Tapi saya di agama sebelumnya itu kayak kurang sreg,” ucap Claudia, “Cuma sebagai anak pemuka agama ya mau enggak mau saya ngikuti itu.”
Keinginan Claudia untuk memeluk Islam makin kuat. Akan tetapi ia harus memendam keinginan itu karena orangtuanya terus menanamkan agar tidak pindah agama.
Hingga akhirnya Claudia pindah ke Jakarta dan bertemu Albert, pria yang kini menjadi suaminya. Ternyata Albert yang juga seorang non-Muslim memiliki ketertarikan sama yakni ingin pindah keyakinan ke agama Islam.
Pada April 2019, Claudia dan Albert akhirnya mantap memutuskan menjadi mualaf. Menariknya, keluarga Albert yang non-Muslim justru mendukung penuh perpindahan agama itu, bahkan ibunya yang mencari tempat untuk mereka bersyahadat.
Sementara nasib Claudia berbeda dengan Albert. Dia diusir dari rumah dan tidak lagi dianggap sebagai anak oleh orangtuanya sampai sekarang.
“Mereka itu kuat banget ajarannya, dan maaf kalau dengar kata Islam seperti alergi. Itu yang bikin saya sedih,” ungkap Claudia.
Akhirnya ia mengungsi ke sebuah kos syariah, mengingat belum menjadi istri sah Albert kala itu. Di sana Claudia diajarkan mengaji, beribadah, dan ajaran-ajaran Islam lainnya oleh sang ibu kos.
0 Response to "Kisah Mualaf Claudia, Diusir Keluarga dan Tidak Dianggap Anak"
Posting Komentar