Curhat TKI Taiwan, Baru Pertama Kerja Langsung Disuruh Pegang Punya Majikan, Kena Omel Pula

 

 -- Seorang perempuan bernama Laras harus menjatuhkan pilihannya untuk menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri.

Taiwan adalah negara tujuan Laras untuk bekerja.

Bukan tanpa alasan, hingga saat ini Taiwan masih menjadi negara tujuan banyak TKI untuk mencari pundi-pundi rupiah.

Lantaran negara yang dijuluki sebagai Negeri Formosa ini menawarkan upah yang cukup tinggi untuk para pekerja asing, seperti TKI.

Saat pertama kali bekerja di Taiwan, Laras mendapatkan pekerjaan untuk menjaga dan mengurus seorang lansia berjenis kelamin laki-laki.

Meski Laras menilai majikannya tersebut sudah cukup berumur, namun majikan Laras enggan dipanggil akong.

"Laras dapet job jaga papi, jadi udah biasa papi manggilnya," ujar Laras bercerita, melansir dari kanal YouTube pribadinya Laras Shuwendy.

"Pas pertama dateng ke sana itu langsung megang anunya gais,"

"Kan rasanya gimana ya, orang kan nggak pernah (megang) selain punya suami, trus itu megang secara langsung," tutur Laras.

Lantaran merasa tidak pernah memegang milik orang lain sebelumnya, TKI perempuan ini tentu merasa tidak nyaman.

Ia tidak berani untuk memegang milik majikannya tersebut.

Namun tindakannya itu malah membuat istri dari majikannya marah, dan meminta TKI perempuan ini untuk lebih telaten dalam mengurus suaminya.

"Laras kan megangnya agak-agak nyimit gitu ya, Laras tu megangnya ya kulitnya aja, nggak semua Laras pegang," kata Laras.

"Habis itu maminya bilang gini 'pegangnya itu yang bener', katanya gitu," jelas Laras.

Istri dari lansia yang Laras jaga ini lantas marah kepada Laras.

Ia ingin TKI perempuan tersebut mengurus suaminya dengan benar.

Karena merasa tidak terbiasa dengan pekerjaan tersebut, Laras kemudian meminta mami untuk membelikannya sarung tangan.

Bukan tanpa alasan, TKI perempuan ini juga bertugas membersihkan kotoran majikannya tersebut.

Tentulah ia ingin membentengi dirinya agar lebih steril dan besih saat bekerja.

"Si mami tu kan marah, pengennya tu dipegang kayak biasa dia megang gitu," kata Laras.

"Trus aku bilang gini 'beliin aku sarung tangan dong, aku nggak mau secara megang langsung, kayak bersihin kotorannya dia', Laras tu pengen pake sarung tangan," urai Laras.

Namun permintaan TKI perempuan ini tidak diindahkan oleh mami.

Mami beralasan bahwa suaminya tersebut tidak menderita penyakit menular.

Sehingga tidak dibutuhkan sarung tangan untuk mengurusnya.

"Di situ tu nggak mau tu si mami beliin sarung tangan," kata Laras.

"Suami ku lho bukan penyakitan yang sakit menular, kata dia, suami ku itu cuma sakit stroke ringan," urai Laras mengulang kalimat mami.

TKI perempuan ini tau bahwa majikan yang ia jaga tersebut sakit stroke.

Hanya saja ia tetap merasa membutuhkan sarung tangan untuk melakoni pekerjaannya tersebut.

"Lah ya iya, kata aku, walaupun sakit stroke ringan aku kan orang lain, aku butuh sarung tangan buat buangin kotorannya," jelas Laras.

Tapi mami tetap tak ingin membelikan TKI perempuan ini sarung tangan.

Mami kemudian bercerita kepada keluarga besarnya terkait permintaan Laras tersebut.

Beruntung keluarga besar mami mengerti akan kebutuhan Laras dan dengan terpaksa mami membelikan TKI perempuan ini sarung tangan.

"Akhirnya dia (mami) ngomong sama saudara-saudaranya 'itu pembantu minta sarung tangan', habis itu kata saudara-saudaranya 'lah iya kan dia sama aja kayak suster di rumah sakit'," urai Laras.

"Habis itu terpaksa dibeliin sarung tangan tu," tambah Laras.

Setelah keperluan untuk menunjang pekerjaannya dipenuhi, barulah TKI perempuan ini melancarkan aksinya.

Namun pekerjaan Laras dinilai kurang maksimal oleh majikannya.

Ia mendapatkan teguran karena memandikan majikan dengan tidak bersih.

"Aku mandiin sekaligus nyebokin, megang anunya lah, akhirnya kan kalau nggak pakai sarung tangan nggak mau aku bersentuhan secara langsung," kata Laras.

"Trus bilang gini 'kamu ini mandiin nggak bersih, kamu ini nggak bisa kerja'," tutur Laras mengulang kalimat majikannya.

TKI perempuan ini mengatakan bahwa istri dari lansia yang ia jaga itu sangat menyebalkan.

Belum lagi ia memiliki kertebatasan dalam hal pendengaran.

Sehingga kerap memaki-maki Laras dengan intonasi nada yang tinggi.

"Si maminya itu oranganya bawel pinta ampun, udah bawel budek, susah kalau orang budek sama bawel itu," kata Laras.

"Jadi nggak pengertian gitu," tambah Laras.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Curhat TKI Taiwan, Baru Pertama Kerja Langsung Disuruh Pegang Punya Majikan, Kena Omel Pula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel